“Ada tiga do’a yang pasti dikabuklan, tidak diragukan lagi,
yaitu do’a orang tua, do’a orang dalam perjalanan, dan do’a orang yang
teraniaya.” (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah r.a.)
Dari hadist tersebut, Rasulullah Saw. Memastikan dikabulkannya
do’a tida orang. Pertama, do’a orang tua untuk anaknya. Maka jangan bosab-bosan
meminta do’a restu kedua orang tua kalian ketika berangkat sekolah, mengaji,
ujian, bertanding dalam suatu lomba, dan kegiatan yang baik lainnya. Dan tentu
saja kalian jangan sampai melakukan sesuatu yang menjadikan kedua orang tua
kalian marah dan sakit hati.
Kedua, do’a orang dalam perjalanan, yaitu perjalanan yang
halal. Allah menghargai orang yang menempuh perjalanan jauh untuk meraih
sesuatu yang diridhai-Nya, seperti menunaikan ibadah haji, menuntut ilmu,
bersilaturrahmi, bekerja, serta berdagang yang halal. Jika mereka berdo’a
ketika keluar rumah, maka jejak berangkat dan di sepanjang perjalanan, mereka
dilindungi oleh Allah dan diampuni dosa-dosanya.
Ketiga, do’a orang yang teraniaya. Seperti orang yang ditipu,
dipukuli tanpa salah, difitnah dan dicaci maki.
Allah sangat marah apabila
seseorang menganiaya orang lain tanpa alasan yang benar, meskipun mereka bukan
orang yang beriman. Sebagai pembelaan terhadapnya, Allah mengabulkan do’a –
do’a yang berkaitan dengan penganiayaan terhadap diri mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar