Kamis, 28 Februari 2013

Cara Berdo’a


Berdo’a berarti berbicara langsung di hadapan Allah untuk menyatakan kecintaan dan kerinduan serta memohon kepada-Nya. Dalam berdo’a kepada Allah, hendaknya lebih dari sekedar sopan dan rendah hati, tapi penuh dengan perasaan dan merendahkan diri.

“Apabila salah seorang daari kalian berdoa hendaklah ia memulainya dengan memuji Allah dan menyanjung-Nya, lalu membaca sholawat kepada Nabi Saw. Lalu berdoa sekehendaknya setelah itu.” (HR. Ahmad dari Fadhalah bin ‘Ubaid r.a.)

Jadi, rangkaian do’a yang baik adalah diawali dengan bacaan tahmid, yaitu membaca Alhamdulillah, dilanjutkan dengan menyanjungnya-Nya, seperti kalimat Rabbil ‘alamin, dilanjutkan dengan membaca sholawat untuk Rasulullah Saw. Baru setelah itu berdo’a memohon apa saja yang diinginkan.
Boleh tidak, berdo’a menggunakan selain bahasa Arab? Boleh! Karena Allah memahami bahasa apa pun, termasuk bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah dengan segala aleknya.

Adapun untuk do’a-do’a khusus, Rasulullah Saw. Tidak mengawalinya dengan tahmid dan shalawat, melainkan langsung membaca do’a tersebut, seperti doa mau makan , doa sesudah makan , masuk-keluar rumah , dan masuk-keluar masjid jadi, do’a-do’a khusus seperti itu tidak perlu diawali dengan bacaan tahmid dan shalawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar