Kamis, 28 Februari 2013

Berzikir kepada Allah


“Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Aku sesuai dengan dugaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku senantiasa bersama-Nya selama ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku dala hati (sendirian). Dan apabila ia mengingat-Ku bersama banyak orang, maka Aku mengingat-Nya bersama kelompok yang lebih baik daripada mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.)

Zikir bisa berarti mengingat Allah dan bisa pula berarti menyebut namanya. Zikir dalam arti mengingat, yang paling baik adala senantiasa merasa diperhatikan, dipelihara, diatur, dan diawasi oleh-Nya.

Ada empat lafadz zikir yang paling utama.

1.    Subhanallah (Maha suci Allah) disebut dengan bacaan tasbih, artinya menyatakan keyakinan bahwa Zat dan sifat Allah itu sempurna dan sama sekali tidak seperti zat dan sifat makhluk-Nya yang serba kurang.

2.    Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) disebut sebagai bacaan tahmid, ada juga yang menyebut hamdalah. Yang dimaksud dengan pujian adalah ungkapan penilaian yang baik. Seperti ketika kalian mendapat peringkat pertama lalu teman kalian mengatakan “Kamu hebat!” kalau kalian mendapat pujian yang demikian, katakanlah Alhamdulillah sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah.

3.   La ilaha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah) disebut dengan bacaan tahlil, artinya menyatakan bahwa Allah-lah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah.

4.   Allahu Akbar (Allah Maha Besar) disebut dengan bacaan takbir, artinya menyatakan kebesaran Allah.

Keempat kalimat itu oleh Rasulullah Saw. Disebut sebagai kalimat zikir yang paling baik karena dengan membaca keempat kalimat itu kita telah menyebutkan sifat-sifata Allah yang dapat mewakili nama-nama dan sifat-sifat Allah yang lain. Akan tetapi, boleh juga berzikir dengan menyebutkan nama-nama Allah yang mencakup dalam asma ul husna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar