“Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Aku sesuai dengan dugaan
hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku senantiasa bersama-Nya selama ia mengingat-Ku.
Apabila ia mengingat-Ku dala hati (sendirian). Dan apabila ia mengingat-Ku
bersama banyak orang, maka Aku mengingat-Nya bersama kelompok yang lebih baik
daripada mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.)
Zikir bisa berarti mengingat Allah dan bisa pula berarti
menyebut namanya. Zikir dalam arti mengingat, yang paling baik adala senantiasa
merasa diperhatikan, dipelihara, diatur, dan diawasi oleh-Nya.
Ada empat lafadz zikir yang paling utama.
1.
Subhanallah (Maha suci Allah) disebut dengan
bacaan tasbih, artinya menyatakan keyakinan bahwa Zat dan sifat Allah itu
sempurna dan sama sekali tidak seperti zat dan sifat makhluk-Nya yang serba
kurang.
2.
Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) disebut
sebagai bacaan tahmid, ada juga yang menyebut hamdalah. Yang dimaksud dengan
pujian adalah ungkapan penilaian yang baik. Seperti ketika kalian mendapat
peringkat pertama lalu teman kalian mengatakan “Kamu hebat!” kalau kalian
mendapat pujian yang demikian, katakanlah Alhamdulillah sebagai ungkapan terima
kasih kepada Allah.
3.
La ilaha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah)
disebut dengan bacaan tahlil, artinya menyatakan bahwa Allah-lah satu-satunya
Tuhan yang wajib disembah.
4.
Allahu Akbar (Allah Maha Besar) disebut dengan
bacaan takbir, artinya menyatakan kebesaran Allah.
Keempat kalimat itu oleh Rasulullah Saw.
Disebut sebagai kalimat zikir yang paling baik karena dengan membaca keempat
kalimat itu kita telah menyebutkan sifat-sifata Allah yang dapat mewakili
nama-nama dan sifat-sifat Allah yang lain. Akan tetapi, boleh juga berzikir
dengan menyebutkan nama-nama Allah yang mencakup dalam asma ul husna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar